Ngobrol dakwah di angkringan, ghirah dakwah era milenial
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu bekerjasama dengan Nasyiyatul Aisyiya menyelenggarakan kegiatan dakwah sekaligus silaturahmi bertajuk “Ngobrol Dakwah di Angkringan” dengan tema menumbuhkan ghirah dakwah di kalangan generasi milenial. Kegiatan ini dilaksanakan di aula SDI PK Muhammadiyah Delanggu, Sabtu (2/3/2024).
Acara tersebut diawali dengan pentas lagu-lagu yang dibawakan oleh personel Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PCM Delanggu, Dwiwignya dan pak Tarno.
Selepas pentas lagu, acara dianjutan sambutan oleh ketua PCPM Delanggu, Imam Ahmad Nasruddin. Dalam sambutannya, Anas menegaskan perlunya pengkaderan terutama pada pemuda Muhamamdiyah dan Nasyiyatul Aisyiyah.
“Pemuda dan NA memiliki peran penting dalam ghirah dakwah persyarikatan dalam menghadapi tantangan jaman. Debagai generasi milenial, Pemuda Muhammadiyah dan NA harus siap menumbuhlan girah dalwah.” jelas Anas dalam sabutannya.
Hadir sebagai narasumber, Ustadz Wildhan Zulfikar yang juga kader sekaligus pinpinan harian PDM Klaten. Dalam paparannya, ustadz Wildhan menjelaskan pengalaman Rosul berdakdah pada awal kenabiannya.
Ustadz Wildhan berkisah yentang pengalaman Rosulullah SAW dalam berdakwah pada awal kenabiannya adalah penuh dengan tantangan, kesulitan, dan ketabahan. Ketika pertama kali menerima wahyu di gua Hira, beliau dihadapkan dengan tugas berat untuk menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat yang pada saat itu hidup dalam keadaan jahiliah dan menyembah berbagai berhala. Rosulullah dan para sahabatnya menghadapi penolakan, penganiayaan, dan bahkan pengasingan dari kota Mekah. Meskipun demikian, beliau tetap teguh dalam menyampaikan pesan tauhid dan kebenaran Islam kepada umatnya, dengan penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan kasih sayang. Pengalaman awal dakwah Rosulullah menjadi teladan bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan dan tantangan dalam menyebarkan ajaran agama dengan penuh keberanian dan keikhlasan.
Kegiatan ngobrol dakwah in makin menarik dengan adanya angkringan sebagai kemasan baru dalam berdakwah. Sebagai simbol tempay orang nongkrong dan ngobrol, dakwah dengan tema angkringan ingin mengajak para pemuda tertarik dengan tema dakwah dengan kemasan yang menarik.
Pewarta: Arya
Foto: Khoirul