SMA Muhammadiyah Delanggu Reborn, Born to Win
Jika menelisik linamasa AUM Pendidikan yang dikelola Majalis Dikdasmen PCM Delanggu kita akan menemukan masa keemasan SMA Muhamamdiyah 2 Klaten di Delanggu atau yang sering dikenal dengan SMA Muhammadiyah Delanggu. Pada masa jayanya, sekolah ini memiliki lebih dari 1.000 siswa dari kelas 1-3 atau sekarang dikenal dengan kelas X-XII. Kejayaan itu sempat dirasakan SMA Muhamamdiyah Delanggu di era tahun 90an. Pada saat itu banyak peserta didik datang dari luar wilayah Kecamatan Delanggu.
Gedung yang megah berlantai tiga di komplek kampus sekolah Muhamamdiyah Delanggu menjadi saksi bisu masa keemasan SMA Muhammadiyah Delanggu. Sekolah yang terletak di jalan raya Solo Jogja atau tepatnya di samping RSU PKU Muhamamdiyah Delanggu tgersebut menyimpan banyak kenangan bagi puluhan ribu lulusannya.
Seiring perjalanan waktu, jumlah peminat di sekolah SMA makin menurun dan semakin banyak siswa SMP masuk ke sekolah kejuruan (SMK). Hal ini karena sekolah kejuruan lebih mengedepankan praktek ketimbang teori. Dengan demikian lulusan SMK diharapkan bisa lebih mandiri dan siap terjun ke dunia kerja.
Melihat kecenderungan lulusan SMP yang lebih memilih melanjutkan sekolah ke SMK daripada SMA membuat sejumlah SMA baik negeri maupun swasta kehilangan banyak siswa. SMA Muhamamdiyah Delanggu tidak luput dari gejala tersebut hingga dari tahun ke tahun jumlah lulusan SMP yang melanjutkan ke SMA Muhammadiyah Delanggu semakin berkurang.
PCM Delanggu selaku pengelola SMA Muhamamdiyah Delanggu tentu saja tidak tinggal diam melihat kondisi SMA Muhamamdiyah Delanggu yang perlu direvitalisasi. Program pengembangan dan perbaikan dilakukan untuk mengangkat kembali citra sekolah agar kembali menjadi sekolah yang diminati warga masyarakat.
Saat ini sekolah yang digawangi oleh Muslim Rahman telah merebranding dengan tagline SMA Muhammadiyah Delanggu Reborn. Beberap program unggulan dicanangkan oleh kepala sekolah yang mulai menjabat pada awal tahun pelajaran 2022/2023 ini. Dalam acara podcast bersama SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Muslim Rahman yang sering dipanggil dengan sebutan Pak Maman membeberkan rencana program kerja SMA Muhammadiyah Delanggu Reborn.
Bertempat di studio SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta digelar diskusi pendidikan bersama kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Delanggu. Diskusi ini digelar dalam rangka sharing dan kunjungan studi banding tentang pengembangan sekolah. Menariknya dalam diskusi tersebut, kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Delanggu, ustaz Muslim Rahman mengutarakan konsep smart school untuk meningkatkan kualitas sekolah.
Inovasi dalam dunia pendidikan ini merupakan hal yang bagus untuk meningkatkan tren dunia pendidikan. Ke depan akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi. Tujuan inovasi ini untuk meningkatkan daya serap siswa atas materi yang diajarkan dan meningkatkan kemampuan belajar mandiri siswa.
Dalam paparannya, ustaz Muslim Rahman menjelaskan konsep inovasi smart school SMA Muhammadiyah 2 Delanggu. “Bahwasannya peserta didik akan melakukan pendalaman materi pelajaran bersama guru-guru pendamping mereka yang ada di kelas, serta pengayaan melalui pengerjaan tugas-tugas. Setiap siswa, guru dan pihak sekolah memiliki akun masing-masing untuk bisa mengakses aplikasi Smart School melalui gawai, baik smartphone, komputer atau pun perangkat Smart School yang tersedia di setiap sekolah,”jelasnya.
Manfaat Smart School untuk sekolah adalah dengan adanya penerapan konsep smart school. “Sekolah akan memiliki dampak yang signifikan, seperti meningkatkan kegiatan spiritual, kita bangun kokoh dengan program harian sholat Dhuha, setelah sholat Dhuha dilanjutkan dengan tadarus,”imbuhnya.
Digambarkan oleh ustaz Muslim Rahman, bahwa jadwal pembelajaran smart school dilakukan dengan fullday. Hari Senin sampai Jumat pembelajaran KBM jam pertama dimulai pukul 06.30 sampai 15.30, sedangkan Sabtu dimulai jam 06.30 sampai 12.00, kegiatannya berupa ekstrakulikuler. “Dan kita sudah sosialisasikan langsung kepada orang tuanya langsung,”ujarnya.
Sebagai penutup perbincangan, ustaz Muslim Rahman menyatakan seluruh stakeholder sekolah siap menjalankan program full day school. Orang tua, siswa, dan guru telah siap menyongsong program full day school dalam rangka menuju smart school. “Tentu saja ini dibawah bimbingan Majelis Dikdasmen PCM Delanggu,” pungkas ustaz Muslim Rahman. (*)